Senin, 07 September 2015

melky

ANALIZA NO DEZEMVOLVE SITEMA INFORMASAUN ATENDEMENTU SAUDE IHA HOSPITAL NASIONAL GUIDO VALADARES

System Development Life Cycle(SDLC)
System Development Life Cycle hanesan modelu konseptual ne’ebe uja hodi halo mangementu dezenu ne’ebe inklui dezemvolvementu sistema informausaun.
Data Flow Diagrama(DFD)
Data Flow Diagrama(DFD) babain uja halo dezenha sistema ida ne’ebe iha ona ou desemvolve sistema foun ho logika I la bazeia ba fisiku dadus ne’e mai husi ne’ebe, ou data ne’e atu rai iha ne’ebe. Data flow Diagrama hanesan network ida ne’ebe dezenha sistema automatika/komputarizasaun, manualizasaun, ou konjunta husi buat rua ne’e. no forma dezenha ne’ebe ho sistema, halibur komponente ne’ebe mak iha relasaun ba malu.
Data Flow Diagrama(DFD) uja simbolu-simbolu atu dezenha aliran data entre entidade eksternal,aktividade, prosessu, no elementus atu rai data/dadus mak hanesn:
1.      Unidade husi liur(external entity)
Hanesan unidade ne’ebe la inklui iha sistema nia laran, mak hanesan ita Ema, Organizasaun, ou Sistema seluk ne’ebe foinformasaun ou simu informasaun.
Notasaun:
1.      Transfere/aliran  data (data flow)
Hanesan simbolu aliran informasaun iha data flow diagram nia laran, ne’ebe halo informasaun no tranfere husi entidade ba iha prsessu, prosessu ba entidade, prosessu ba prosessu, no prosessu ba fatin rai data. Data n’ebe transfere mak hanesan, element data, dokumentu, I komunikasaun entere entidade ho sistema.
Notasaun:

2.      Prosessu(process)
Hanesan aktividade ne’ebe mak halo transfere dadus ne’ebe tama ba prosessu, no sei fo sai fali rejultadu husi prosessu.

3.       Rai’i Data (Data Store)
Hanesan simbolu uja hodi halo dezenha Data Flow, ne’ebe rai ona ou arqiuva ona.

Sistema atendementu iha Hospital Nasional Guido Valadares nia entidades mak hanesan:
1.   Parte registrasaun: Pesoal saude ne’ebe iha responsabilidae halo registrasaun ba pasiente, hakerek dadus konaba pasiente ne’ebe baixa ou alta I pasiente ne’ebe halo konsultasaun.
2.      Pasiente: Hanesan ema moras ou ema ne’ebe hetan atendementu husi hospital/ husi Doutor.
3.      Doutor: Hanesan intidade ida ne’ebe iha direitu atu hare sofrimentu pasien nian.
4.     Directur: Entidade ida ne’ebe iha direitu atu simu relatoriu-relatoriu ne’ebe mak hamosu husi sistema, hodi fo desizaun.
v  DFD Level Contextu
Kontextu Diagrama hanesan dezenha ida ho funsaun hare’e interaksaun husi sistema informasaun refere ho fatin ne’ebe atu rai data refere
Kontextu Diagrama husi sistema informasaun atendementu saude iha Hospital Nasional Guido Valadares

Senin, 31 Agustus 2015

analisis


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang
Dalam perkembangan teknologi informasi saat ini, kecepatan, keamanan, dan kemudahan menjadi pertimbangan utama pengembangan sebuah sistem. Diharapkan sebuah sistem informasi bisa semakin efektif dan efisien demi peningkatan produktivitas dan kepuasan pelanggan.  
Sistem laporan bagi pimpinan di perusahaan saat ini masih terdapat beberapa masalah yaitu  pimpinan sulit dalam mendapatkan laporan penjualan, pembelian, dan persediaan stok barang yang masih dilakukan secara manual. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen penjualan, pembelian, dan persediaan stok barang pada suatu perusahaan akan dapat membantu pimpinan dalam mempermudah mendapatkan penyajian laporan yang efisien.
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa  ini juga, kebutuhan akan informasi  menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan peradaban yang lebih maju bagi seluruh umat manusia di setiap bidang pekerjaannya masing – masing.
Perkembangan teknologi informasi dapat mengakibatkan perubahan penerapan system disetiap perusahaan. Perusahaan ingin mengembangkan system yang lebih baik dengan penggunaan system terkomputerisasi. Sangat tepat apabila sebuah perusahaan mempunyai sistemter komputerisasi sehingga perusahaan dapat memperoleh informasi secara cepat dan memberikan Kemudahan dalam pekerjaan. Teknologi informasi yang berbasis komputer dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manusia didalam menjalankan kegiatannya.
Komputer merupakan salah satu cindera mata penting hasil dari perkembangan teknologi tersebut dan diciptakan khusus untuk mempermudah umat manusia dalam menyelesaikan setiap pekerjaannya. Belakangan ini area penggunaan komputer telah meluas yang sebelumnya komputer termasuk barang mewah yang hanya dikenal pada daerah perkotaan, kini telah sudah menjadi barang yang merakyat yang bisa kita temukan pada daerah pedesaan. Hal ini membutikan bahwa hampir semua orang telah mampu mengoperasikan mesin ini.


1.2.  Perumusan Masalah
 Dari  uraian latar belakang dia di atas, kelompok kami dapat merumuskan  beberapa permasalahan tersebut menjadi:
1.      Bagaimana cara merelasikan data penjualan dan pembelian?
2.      Bagaimana membuat sistem informasi  penjualan  dan pembelian?

1.3.  Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulisan tugas kelompok  ini adalah
1.      Untuk dapat mengetahui management sistim informasi penjualan dan pembelian barang
2.      Membuat sistim informasi penjualan dan pembelian barang
Adapun Manfaat dari Tugas kelompok ini adalah
1.      Sebagai penerapan dari teori mata kuliah yang telah dipelajari selama mengikuti pendidikan di jurusan  Informatika  dengan membuat sistem informasi penjualan dan pembelian barang.
2.      Agar mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam managemen informasi tersebut
3.      Sistem informasi penjualan dan pembelian barang ini diharapkan mempermudah   proses pelaporan stock barang serta mempermudah pembuatan laporan penjualan dan pembelian, serta dapat mengubah sistem manual menjadi komputerisasi.










BAB II
LANDASAN TEORI
3.1.       Sistem Informasi Manajemen
 Sistem informasi manajemen  (bahasa Inggris: management information system) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena Sistem Informasi Managemen (SIM) digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Menurut Kadir, suatu Sistem Informasi Managemen (SIM) adalah Sistem Informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Biasanya Sistem Informasi Managemen (SIM) menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi, dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi yang dilakukan secara periodik misalnya perminggu, per bulan, dan per tahun tidak secara aktivitas per hari.
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.
3.2.       Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2001)
Menurut Kristanto (2003), suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

3.3.       Pengertian Informasi
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. (Sutanta,2004)
Menurut Sutedjo (2002), informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif sebuah perusahaan. Tidak semua inormasi berkualitas. Kualitas itu ditentukan oleh :
1. Keakuratan dan teruji kebenarannya
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak menyesatkan. Kesalahan-kesalahan itu dapat berupa kesalahan perhitungan maupun akibat gangguan (noise) yang dapat mengubah dan merusak informasi.
2. Kesempurnaan informasi
Untuk mendukung faktor pertama di atas, maka kesempurnaan informasi menjadi faktor penting, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan, penambahan atau pengubahan.
3. Tepat waktu
Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi dasar pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
4. Relevansi
Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika informasi tersebut diterima oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan.
5. Mudah dan murah
Saat ini, cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan tersendiri. Bilamana cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya atau mencari alternatife subsitusinya. Biaya mahal yang dimaksud disini, jika bobot informasi tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. Dan melalui teknologi internet, saat ini ruang atau perusahaan dapat memperoleh informasi dengan mudah dan murah.
3.4.       Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi mempunyai banyak pengertian, namun pada dasarnya  mengarah pada dasar yang sama. Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk proses masukan yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan kesimpulan yang diinginkan. (Kristanto, 2003).
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bantuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang. (Sutanta, 2004).
Dari pernyataan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana akan dieksekusi akan mendukung informasi atau pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi (Henry C. Lucas dalam Jogiyanto, 1997)
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen, sebagai berikut:
1.      Input
Input adalah semua data yang dimasukkan didalam sistem informasi, seperti dokumen, formulir dan file.
2.      Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam basis data dan seterusnya akan diolah menjadi output yang akan digantikan oleh penerima.
3.      Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu sistem informasi yang berguna dan dapat dipakai oleh penerima. Komponen ini dapat berupa laporan-laporan yang dapat dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk memantau sistem suatu organisasi.
4.      Teknologi
Teknologi merupakan komponen yang berfungsi untuk memasukkan input, mengolah input dan menghasilkan output. Teknologi meliputi 3 bagian yaitu perangkat keras, perangkat lunak, perangkat manusia.
5.      Basis data
Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan dengan yang lain, yang disimpan dalam parangkat keras komputer dan akan diolah oleh parangkat lunak.
6.      Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga semua sistem informasi tersebut agar dapat berjalan dengan lancer dan tidak mengalami gangguan.

3.5.       Keuntungan dan Kerugian Dalam Bidang Teknologi Informasi
Sekarang kita dapat memproleh berbagai informasi secara cepat dan akurat melalui internet. Kita dapat mengetahui bagaimana bangsa lain memproleh dan mengolah makanan mereka, cara mereka berpakaian, atau cara melakukan peribadatan kepada Tuhan mereka. Sehingga kita dapat meniru atau menyerap kebudayaan-kebudayaan tersebut menjadi budaya cara hidup kita. Adapun kerugian dan keuntungan dalam peranan Teknik Informasi dan Komunikasi dalam bidang social seperti yang tertera di bawah ini :
Keuntungan :
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain
Kerugian :
1.      Dengan semakin pesatnya komunikasi membuat bentuk komunikasi berubah yang asalnya berupa face to face menjadi tidak. Hal ini dapat menyebabkan komunikasi menjadi hampa.
2.      Seseorang yang terus menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang yang individualis.
3.      Dengan pesatnya teknologi informasi baik di internet maupun media lainnya membuat peluang masuknya hal-hal yang berbau pornografi, pornoaksi, maupun kekerasan semakin mudah.
4.      Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin.
5.      Maraknya cyber crime yang terus membayangi seperti carding, ulah cracker, manipulasi data dan berbagai cyber crime yang lainnya
6.      Menurut Paul C Saettler dari California State University, Sacramento, Satu hal yang pasti, interaksi anak dan komputer yang bersifat satu (orang) menghadap satu (mesin) mengakibatkan anak menjadi tidak cerdas secara sosial.











BAB III
PEMBAHASAN

4. Flow Map Sistem yang Sedang Berjalan

Flow Map adalah bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan scara keseluruhan dari simbol-simbol untuk menggambarkan secara urut dari arus data dan dokumen baik yang diperlukan maupun yang dihasilkan
Berikut ini adalah flow map sistem yang sedang berjalan:



3.2. Flowchart Penjualan
Barang
Customer
Transaksi Penjualan




 































3.3. Flowchart Pembelian

Barang

Supplier

Transaksi Pembelian































                                                                     


KEBUTUHAN DATA
Dalam tahap analisa sistem, penganalisa memerlukan beberapa data yang dibutuhkan untuk menunjang dalam pembuatan sistem, antara lain :
1.      Data Barang
Data barang ini berguna bagi perusahaan untuk mengetahui jenis barang yang dipasarkan oleh perusahaan. Data jenis obat-obatan meliputi kegunaan, dosis, merk yang di produksi oleh perusahaan.
2.      Data Pelanggan
Data ini berguna bagi perusahaan untuk mengevaluasi banyaknya order yang dilakukan oleh bagian marketing tiap harinya. Periode laporan ini adalah mingguan.
3.      Data Harga
Data ini berguna untuk mengetahui harga paket yang ditawarkan sesuai dengan fasilitas yang disediakan.
4.      Data Suplier
Data ini berguna bagi perusahaan untuk tempat pengorderan barang bagi perusahaan PT. Sawah Besar disetiap harinya. Periode laporan ini adalah bulanan.
5.      Data Penjualan
Dari data ini dapat diperoleh kesimpulan tentang jenis obat yang paling diminati oleh konsumen, Jumlah jenis barang yang dipesan dan dipasarkan menurut selera konsumen.
6.      Data Laporan Keuangan
Data ini sangat berguna bagi perusahaan sebagai aset pemasukkan modal yang didapatnya dalam perusahaan yang dijalankannya selama ini, dari semua data-data tersebut dapat berupa transaksi-transaksi yang mana dapat dibuat suatu laporan yang sangat menentukan bagi perusahaan yang periode laporannya disetiap setahun sekali untuk dapat mengetahui laba dan ruginya diperusahaan PT. Sawah Besar tersebut. Perancangan dan pembuatan interface bagi user untuk laporan keuangan yang dihasilkan dari transaksi-transaksi yang terjadi seperti laporan gaji, laporan jurnal, laporan buku besar, laporan pendapatan, laporan pengeluaran, dan laporan laba rugi.

KEBUTUHAN PROSES
Sistem yang akan dibuat nantinya merupakan suatu sistem kompleks mengenai pengumpulan informasi yang berhubungan dengan sistem akuntansi penjualan dan pembelian obat-obatan pada PT. Sawah Besar Surabaya. Adapun proses yang terjadi di dalam perusahaan sehubungan dengan sistem informasi akuntansi penjulan dan pembelian obat-obatan,  adalah :
1.      Proses penjualan
Dalam proses penjualan ini, PT. Sawah Besar menerapkan sistem penjualan putus. Penjualan putus adalah penjualan yang dimulai dengan pemesanan dan permintaan barang dari customer  atau pembeli yang sistem pembayarannya bisa dilakukan dengan cara membayar tunai atau kredit (dengan jangka waktu yang telah ditetapkan)

2.   Proses  Penyimpanan Barang
Dalam proses penyimpanan barang di gudang ini, diharapkan  dapat mengetahui jumlah stock minimum barang yang ada.
3.   Proses Pembelian
Dalam proses pembelian yang terjadi pada PT. Sawah Besar dimulai dengan terpenuhinya, batas jumlah minimum suatu barang. Bagian pembelian akan membuat surat order pembelian terhadap barang yang memenuhi jumlah minimum serta meningkatnya jumlah permintaan barang kepada konsumen.
4.   Proses Akuntansi (pembukuan)
Dalam proses akuntansi ini dapat menyediakan informasi catatan presentasi misalnya banyaknya laba yang dihasilkan atau hutang kepada pihak tertentu. Sebagai informasi mengarah perhatian misalnya beberapa banyak data ekonomi yang diterima dari transaksi ekstern maupun operasi intern. Pada proses akuntansi ini juga dapat sebagai informasi pengambilan keputusan terhadap perusahaan tersebut. Di dalam proses akuntansi ini ada bagian tertentu yaitu bagian jurnal, buku besar dan laporan rugi laba, laporan gaji ini semua berfungsi untuk mencatat transaksi perusahaan dalam penjualan dan administrasinya, dalam jurnal penjualan dan membuat laporan penjualannya.
Di dalam kebutuhan proses ini dapat digambarkan berupa diagram berjenjang seperti gambar 3.1 merupakan gambaran diagram berjenjang untuk Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Pembelian pada Distributor Obat pada PT. Sawah Besar Surabaya. Pada gambar 3.1 dijelaskan bahwa diagram berjenjang tersebut terdiri dari level 0 sampai dengan level 3.

 

















ALIRAN DATA
Dalam aliran data ini menggambarkan tentang kebutuhan-kebutuhan system yang sekitanya dapat membantu dalam pengembangan system selanjutnya yang meliputi struktur diagram berjenjang, dan flow diagram mulai level 0 sampai level tertinggi

Konteks Diagram Level 0
Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi dengan lingkungan dimana system tersebut ditempatkan.
Dengan demikian dapat digambarkan bentuk DFD konteks diagram sistem informasi akuntansi penjualan dan pembelian pada distributor obat pada PT. Sawah Besar, sebagai berikut :


 


















Proses Level 1
Pada level ini merupakan sub proses dari level 0 (diagram Konteks) dimana dalam level 1 ini terdiri dari :
a.    Proses 1 (Proses Pembelian)
Proses ini merupakan proses untuk menginputkan transaksi penjualan yang mana pada proses ini terdapat data supplier, data barang, dan data administrasi. Data penjualan ini menjadi pusat referensi data semua transaksi penjualan yang terjadi.
b.      Proses 2 ( Proses Penyimpanan Barang )
Proses ini merupakan proses untuk melakukan penyimpanan barang ke gudang yang mana proses ini terdapat : data gudang, data barang.
c.       Proses 3 (Proses Penjualan)
Proses ini merupakan proses untuk menginputkan transaksi penjualan yang mana pada proses ini terdapat data custumer, data barang, dan data administrasi. Data penjualan ini menjadi pusat referensi data semua transaksi penjualan yang terjadi.
d.      Proses 4 (Proses Akuntansi )
Proses ini merupakan proses untuk melakukan pembukuan dari semua transaksi, proses ini terdiri dari data keuangan, data nota beli, nota jual,. Dari proses ini akan menghasilkan laporan-laporan seperti laporan kas kecil, laporan buku besar, laporan buku bank, laporan rugi laba.


 


























Proses Level 2 dari Proses Pembelian
Dalam proses ini terjadi proses input transaksi pembelian yang dilakukan perusahaan kepada supplier. Dari hasil transaksi ini akan dihasilkan sebuah laporan pembelian yang akan dilaporkan pada bagian administrasi.


 



















Proses Level 2 dari Proses Penyimpanan
Dalam proses ini terjadi proses input penyimpanan barang didalam gudang. Dari hasil proses ini akan dihasilkan sebuah laporan stock barang .








Proses Level 2 dari Sub Proses Penjualan
Dalam proses ini terjadi proses transaksi input penjualan. Dari proses ini menghasilkan suatu proses laporan penjualan, laporan data custumer, laporan pengiriman. Dimana laporan akan diterima oleh administrasi.












 














BAB IV


Proses Level 2 dari Sub Proses Akutansi
Proses ini merupakan proses input pembukuan yang dilakukan oleh bagian keuangan. Pada proses ini terdiri dari berbagai laporan yang akan dicatat dalam pembukuan yaitu data pengeluaran, data buku harian, nota beli, nota jual. Dapat dilihat pada gambar 3.7 DFD Level 2 sub proses Pembukuan.










PENUTUP
1.    Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang  dapat di simpulkan yaitu sebagai berikut
1.    Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa  ini juga, kebutuhan akan informasi  menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan peradaban yang lebih maju bagi seluruh umat manusia di setiap bidang pekerjaannya masing – masing.
2.    Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen penjualan, pembelian, dan persediaan stok barang pada suatu perusahaan akan dapat membantu pimpinan dalam mempermudah mendapatkan penyajian laporan yang efisien.
3.    Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.
4.    Teknologi informasi yang berbasis komputer dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manusia didalam menjalankan kegiatannya

2.    Saran
1.      Agar sistem ini dapat berjalan dengan lebih efektif maka disarankan agar aplikasi yang sudah dibuat dapat dikembangkan dikemudian hari agar sesuai dengan kebutuhan, serta aplikasi dapat digunakan sesuai kebutuhan.
2.      Kami sekelompok menyadari bahwa Tugas ini jauh lebih dari sempurna, maka itu kami bersedia menerima saran dan kritikan yang bersifat menbangung demi menyempurnakan tugas kelompok kami ini.







Daftar Pustaka

Abdul Kadir & Terra Ch.Triwahyuni 2003, Pengenalan Teknologi Informasi,Andi Offset,Yogyakarta.
Tan Ory Jaka Perdana, Analisis dan pengembangan Sistem informasi pembelian dan penjualan, 2009, Bandung
Viny Arviolina Asta, Sistem Informasi Manajemen Penjualan, Pembelian, dan Persedian Stok Barang, 2010